Thursday, 27 August 2015

SEJARAH KERAJAAN BANTEN JAWA BARAT

KERAJAAN BANTEN

     Kerajaan banten terletak di pantay utara  jawa barat. Awalnya berada di bawah kekuasaan kerajaan pajajaran. Dulunya sebagai bandar dan pelabuhan. Banten merupakan pelabuhan penting.Letaknya sangat strategis,yaitu di selat sunda. Selat sunda adalah jalur penting dalam pelayaran dan perdagangan melalui lautan Indonesia di bagian selatan dan barat Sumatra.
SEJARAH KERAJAAN BANTEN JAWA BARAT

      Apakah kamu masih ingat dengan diutusnya Fatahillah ke Banten oleh Sultan Trenggana (Raja Demak).
     Fatahillah berhasil menguasai Banten dan Sunda Kelapa . sebenarnya,anda misi khusus diutusnya Fatahillah ini,yaitu
a.        Untuk menguasai Banten
b.      Menyebarkan agama Islam
c.       Melindungi umat  Islam di Banten
d.      Mengamankan perdagangan lada dari tangan portugis, serta
e.      Mengusir Portugis dari Banten dan Sunda kelapa.

Sampai tahun 1552 Banten dipimpin oleh Fatahillah. Kepemimpinan Banten diteruskan oleh putranya,Hasanudin. Hasanudin memerintah sampai tahun 1570. Di tangan Hasanuddin. Banten menjadi Negara agraris dan Maritim sehingga menjadikannya wilayah yang makmur dan sejahtera. Agama Islam pun semakin berkembang pesat. Hasanuddin lalu digantikan oleh putranya yang bernama Maulana Yusuf karena wafat. Maulana Yusuf menaklukan Pakuan, pusat kerajaan Hindu-Budha terakhir di Jawa.
       Nama raja-raja Banten yang pernah berkuasa secara berurutan, yaitu

a.       Fatahillah (1527-1552),
b.      Hasanuddin (1552-1570),
c.       Maulana yYusuf (1570-1580),
d.      Maulana Muhammad (1580-1605),
e.      Abdul Mufakir atau abu Mali ahmad Rahmatullah (1640-1651),
f.        Abu fatah atau Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682),dan
g. Sultan haji atau Abdulsanar Abulkahar.

        Dalam catatan sejarah, Sultan Ageng Tirtayasa terkenal sangat membenci Beland, tetapi anaknya sendiri yang bernama Sultan Haji, bekerja bsama dengan Belanda. Untuk meruntuhkan kekuasaan ayahnya ia bekerja sama dengan Belanda. Jadi, Sultan Haji menjadi raja Banten karena bantuan Belanda.  Sultan Ageng sendiri ditawan oleh Belanda.
Pada akhirnya Belanda memaksa Sultan Haji untuk menandatangani perjanjian Bante. Perjanjian itu berisi pengakuan Belanda sebagai penguasaan Banten.


    

No comments:

Post a Comment